Langkah-langkah untuk dapat memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an adalah sebagai berikut: 1. Memahami Ayat dengan Ayat. Menafsirkan satu ayat Al-Qur’an dengan ayat AlQur’an yang lain, adalah jenis penafsiran yang paling tinggi. Ungkapan yang sering dikemukakan adalah Al-Qur’an yufassiru ba’dhuhu ba’dha. Karena ada sebagian ayat Qur’an itu yang menafsirkan (yakni menerangkan) makna ayat-ayat yang lain. 2. Memahami Ayat Al-Qur’an dengan Hadits Shahih. Menafsirkan ayat Al-Qur’an dengan hadits shahih sangatlah penting. Allah menurunkan Al-Qur’an kepada Nabi SAW tidak lain supaya diterangkan maksudnya kepada semua manusia. 3. Memahami Ayat dengan Pemahaman Sahabat. Merujuk kepada penafsiran para sahabat terhadap ayat-ayat Qur’an seperti Ibnu Abbas dan Ibnu Mas’ud sangatlah penting sekali untuk mengetahui maksud suatu ayat. Karena, di samping senantiasa menyertai Rasulullah, mereka juga belajar langsung dari beliau. 4. Mengetahui Gramatika Bahasa Arab. Tidak diragukan lagi, untuk bisa memahami dan menafsiri ayat-ayat Qur’an, mengetahui gramatika bahasa Arab sangatlah urgen. Karena Al-Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. 5. Memahami Nash Al-Qur’an dengan Asbabun Nuzul. Mengetahui sababun nuzul (peristiwa yang melatari turunnya ayat) sangat membantu sekali dalam memahami Al-Qur’an dengan benar. 6. Memahami Nash Al-Qur’an dengan Makkiyyah-Madaniyyah. Mengetahui pengelompokan ayat menjadi Makkiyyah atau Madaniyyah, sangat membantu sekali dalam memahami Al-Qur’an dengan benar. 7. Merujuk kepada kitab-kitab Tafsir Al-Qur’an. Dengan merujuk kepada kitabkitab tafsir Al-Qur’an yang sangat banyak, baik yang berbahasa Arab ataupun Indonesia, sangat membantu untuk lebih memahami kandungan ayat-ayat AlQur’an. Dengan demikian memahami Al-Qur’an dengan benar tidak akan lepas dari telaah kaidah-kaidah yang di dalamnya, atau sering disebut dengan ‘Ulumul Qur’an, sehingga diketahui bagaimana cara menafsirkan Al Qur’an yang baik. Di antara kaedahkaedah tersebut adalah sebab-sebab (asbabun nuzul) diturunkannya, nasikh mansukh, perbedaan tempat turunnya ayat, serta pengetahuan tentang ayat-ayat muhkam dan mutasyabihat dan masih banyak lagi lainnya. Dalam kitab-kitab tafsir Al-Qura’n, mufassir dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur’an selalu mempergunakan kaedah-kaedah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar